Dinamika politik saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bima lebih tinggi dibandingkan dengan Pemilu Legislatif. Untuk mewujudkan Pilkada yang sejuk perlu peran semua pihak, termasuk media massa.
Ketua
Divisi SDM, Parmas dan Sosdiklih KPU Kota Bima, Amirul Mukminin mengatakan,
peran media sangat penting dalam mewujudkan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur NTB serta Pemilihan Wali dan Wakil Wali Kota Bima tahun 2024 yang
damai. Media diharapkan ikut meredam isu-isu yang berpotensi memerkeruh
suasana, seperti isu SARA, ujaran kebencian dan hoax.
Selain
itu, media diharapkan iku berperan mendorong partisipasi masyarakat. Meskipun
partisipasi pemilih di Kota Bima pada Pemilu 2024 lalu cukup tinggi.
Disamping
itu, Mukmin berharap media di Kota Bima memahami aturan atau regulasi tentang
kampanye di media massa. Kampamye di media dilakukan 14 hari sebelum masa
tenang kampanye.
“Di
masa tenang kampanye nanti, kami berharap media menghentikana aktivitas
pemberitaan politik dan iklan kampanye paslon, biarkan masyarakat merenung,
untuk menentukan pilihannya, manakah yang terbaik, paling aman dan amanah,”
ujarnya, Senin (22/7/2024).
KPU Kota Bima juga berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi dengan media massa, sehingga terwujud Pilkada Kota Bima Matupa, Ma Taho Ro Maraso.