Ketua Bawaslu NTB Sebut Media Sumber Utama Validasi Informasi untuk Tangkal Hoaks

 

Informasi dan isu hoaks menjelang hari pencoblosan makin marak di berbagai platform media sosial.


Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Barat, Itratip mengatakan informasi hoaks menjadi salah satu yang menjadi perhatian utama.


Salah satu pihak yang menjadi mitra Bawaslu NTB dalam meminimalisir informasi hoaks adalah lembaga pers.


Itratip menjelaskan, peran media dalam menangkal isu hoaks sangat strategis. Selain sebagai salah satu pilar dalam bernegara, peran media dalam mendistribusikan informasi yang valid sangat berpengaruh dalam iklim demokrasi dan meredam gejolak sosial selama tahapan pemilu.


Mulai Diabaikan, DPRD NTB Minta Pemprov Serius Urus Program Pengembangan Rumput Laut

Pohon ‘Raksasa’ Tumbang di Pusuk Sembalun

Pemda Lombok Timur Gelar Gebyar Hiburan Rakyat untuk Sambut Pemilu Damai 2024

“Peran media sangat penting dalam menangkal isu hoaks. Informasi yang valid dari media memberi pengaruh signifikan dalam meminimalisir beredarnya isu hoaks,” kata Itratip.


Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB, Nasrudin Zein mengatakan, media harus ambil bagian dalam menciptakan pemilu yang kondusif dan demokratis.


Peran media pada pemilu kata Nasrudin sangat strategis terutama mengimbangi isu hoaks sekaligus meminimalisir.


“Media harus ambil bagian dalam menciptakan pemilu yang jurdil, jangan malah media membuat gaduh, media harus menyakitkan berita yang berkualitas sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang valid secara utuh,” papar wartawan senior RRI ini.


Nasrudin menegaskan kehadiran media harus menjadi penyejuk di tengah gempuran distrupsi informasi.


“Sebarkan informasi yang valid, media harus menjadi perpanjangan tangan atas kepentingan informasi bagi masyarakat, istilahnya ditengah gempa isu hoaks yang makin mendapat kehadiran media dengan informasi yang valid menjadi oase. Itu harapan saya terhadap teman teman jurnalis di NTB,” pungkasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama