Gen Z memberikan dukungan penuh mereka kepada Ganjar Pranowo dari hati mereka secara tulus. Hal tersebut dikarenakan sosoknya memang dinilai dekat dengan para generasi muda dan kerap kali menggunakan gaya komunikasi yang mudah dimengerti serta sama sekali tidak suka apabila ada pemimpin yang masih saja terus menggunakan politik identitas dalam berkompetisi.
Sekumpulan anak muda dan Gen Z di Jakarta yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari para aktor, influencer hingga seleb TikTok mengusung sebuah ide yang sangat kreatif untuk bisa menunjukkan bagaimana arah politik yang mereka pilih dan juga sekaligus mengkampanyekan sosok calon presiden (Capres) yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo.
Langkah yang dilakukan oleh para pemuda dan gen Z tersebut merupakan sebuah bentuk inovasi yang ditunjukkan dan dilakukan oleh para generasi muda penerus bangsa, terlebih juga untuk bisa mendonbrak sebuah stigma terkait dengan penggunaan kaus kampanye yang memang biasanya kerap didesain dengan alakadarnya dan terlalu monoton.
Sedangkan, dalam kaus yang didesain dan digunakan oleh para gen Z tersebut, mereka mendesain gambar Ganjar Pranowo dengan menyerupai sesosok tokoh kartun yang sangat keren dan juga gahar, yang mana mereka menyebut karakter tokoh kartun itu dengan sebutan nama Greyman.
Salah satu pemuda yang berada dalam agenda tersebut, Jodi menyatakan bahwa mereka anak muda, tentunya sangat ingin terus tampil dengan berbeda. Karena mereka melihat dan menilai bahwa selama ini selalu saja kaus kampanye hanyalah terlalu biasa dengan desain yang begitu-begitu saja, sehingga kurang disukai oleh para gen Z.
Melihat adanya permasalahan itu, kemudian mereka langsung memiliki ide yang sangat kreatif dan inovatif, yang membuat sebuah kaus untuk kampanye kader PDI Perjuangan tersebut, namun dengan desain yang sangat menarik dan sangat sesuai dengan kriteria para anak muda di jaman sekarang.
Selain itu, inovasi yang digunakan dalam desain kaus kampanye Ganjar Pranowo tersebut juga dilakukan dengan tujuan untuk berdiplomasi dengan kaus oblong, yang mana mampu semakin mengenalkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu dengan cara dan juga media yang mampu menarik hati para gen Z.
Bukan hanya sekedar membuat kaus saja, melainkan para pemuda itu juga sangat berharap agar sosok Greyman dalam desain mereka, yang mana merujuk pada pemimpin yang identik dengan rambut putihnya itu agar bisa menjadi wadah bagi anak kreatif bangsa, yang juga naninya akan ada banyak komunitas yang dilibatkan.
Beberapa komunitas para pemuda yang sangat berharap agar terus ada wadah bagi kreatifitas dan juga inovasi mereka itu adalah berasal dari fashion, skateboard, basket dan juga banyak komunitas pemuda lainnya yang tentu sangat digandrungi oleh para anak muda di jaman sekarang.
Tidak sampai di sana saja, namun, ke depannya, mereka juga akan mengadakan berbagai macam event yang serupa bersama dengan anak muda dan gen Z lainnya di seluruh Indonesia.
Sementara itu, pegiat media sosial (medsos), Jhon Sitorus juga menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo memang sosok pemimpin yang saat ini paling disukai oleh para anak muda dan gen Z. Terkait dengan bagaimana dukungan terus deras mengalir untuk pemimpin berusia 54 tahun tersebut, dirinya menilai bahwa memang para gen Z sendiri suka dengan kader PDI Perjuangan itu lantaran memang kepribadiannya yang selama ini dikenal selalu hangat dengan berbagai kalangan termasuk dengan anak muda sendiri.
Selain itu, memang sejauh ini, Capres yang diusung oleh partai berlogo banteng dengan moncong putih tersebut sama sekali tidak pernah kaku serta selalu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, termasuk mudah juga dimengerti oleh seluruh kalangan hingga para anak muda.
Sehingga tentunya, dengan komunikasi publik serta bahasa yang sangat mudah dimengerti itu, maka menjadi tidak heran mengapa para gen Z sangat suka dengan cara berkomunikasi yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo.
Terlebih, para generasi muda penerus bangsa jaman sekarang ini juga akan terus memilih dan mendukung sosok calon presiden yang akan memimpin bangsa ke depannya berdasarkan dari suara hati mereka, bukan berdasarkan dari politik identitas yang dimiliki oleh sosok tersebut.
Justru, apabila masih saja ada sosok calon pemimpin namun terus menggemborkan berbagai isu terkait dengan politik identitas, maka hal itu akan sangat tidak disukai oleh para pemuda dan gen Z, karena sejatinya mereka merupakan generasi yang sangat penuh akan nilai toleransi.
Maka dari itu, cara-cara kampanye yang mungkin sudah pernah terjadi pada beberapa periode Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu, yang mana memang sudah sangat jelas masih saja terus mempergunakan senjata berupa politik identitas untuk saling mengadu dan memecah belah bangsa, hal itu sama sekali tidak disukai oleh para pemuda dan Gen Z, sehingga mereka menjatuhkan pilihan dan dukungan penuh mereka dari hati mereka kepada sosok Ganjar Pranowo yang dinilai sangat dekat dan mampu memahami generasi muda penerus bangsa.
Dipraja Widjaya Umer, Penulis adalah Kontributor Forum Literasi Jakarta