Upaya Pemerintah Ciptakan Situasi Aman di Pemilu 2024


 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) menggelar Sosialisasi Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024 secara virtual, Rabu (21/12/2022).

Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka mendukung suksesnya penyelenggaraan pemilu tahun 2024, serta untuk memastikan kesiapan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam menghadapi gejolak yang mungkin terjadi di kalangan masyarakat pada musim pemilu.

Sebagaimana yang diketahui, ajang pemilu kerap kali menimbulkan gejolak konflik di kalangan masyarakat.

Direktur Politik Dalam Negeri Ditjen Polpum Kemendagri, Drs. Syarmadani berharap, melalui sosialisasi ini, pemerintah daerah baik melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) maupun Dinas Kominfo dapat menyebarluaskan informasi yang didapat.

Nantinya diharapkan mampu meminimalisir adanya kesalahan informasi, serta mampu meminimalisir kemungkinan terjadinya gesekan di tengah masyarakat pada musim pemilu 2024.

"Saya harapkan seluruh peserta yang hadir, nantinya dapat menyebarluaskan informasi yang didapat dari narasumber. Karena sangat berhubungan dengan penyelenggara, peserta pemilu, utamanya partai politik dan bagaimana memaksimalkan peran pemerintah daerah dalam rangka mendukung suksesnya penyelenggaraan pemilu 2024," ujarnya.

Syarmadani juga menilai bahwa dibutuhkan peran aktif dari berbagai pihak dalam menyukseskan pemilu.

Menurutnya, kesuksesan penyelenggaraan pemilu tidak cukup hanya menjadi tanggung jawab peserta pemilu yang sudah ditetapkan, tetapi juga dibutuhkan peran serta dari penyelenggara, pemerintah, aparat keamanan, LSM/ormas, hingga media yang berperan penting dalam penyebaran informasi mengenai pemilu ini.

"Kita sama-sama tahu, dalam menyukseskan pemilu ini tidak cukup hanya peserta saja, tetapi ada peran dari penyelenggara, pemerintah, pers, media, bagaimana mensosialisasikannya, LSM, ormas, maupun pihak-pihak yang secara nyata memiliki pengaruh terhadap sosial kemasyarakatan kita," terangnya.

Syarmadani juga menyebutkan terdapat lima indikator yang dapat menandai berhasilnya penyelenggaraan pemilu. Indikator-indikator tersebut, yaitu berjalan secara lancar sesuai rencana hingga akhir dengan efisien.

Kemudian terciptanya penyelenggara pemilu yang terpercaya, menghasilkan pilihan rakyat yang terbaik, serta tanpa permasalahan besar atau masalah turunan, dan yang terakhir adalah adanya partisipasi pemilih cerdas dan bertanggung jawab sesuai target

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama