Ramadan dan Idulfitri identik dengan kenaikan harga bahan pangan yang disebabkan oleh tingginya permintaan dari masyarakat. Saat dimintai tanggapannya oleh awak media, Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin memastikan pemerintah telah mengantisipasi mengenai ketersediaan serta harga daging di pasaran.
“Mengenai kebutuhan barang daging kebutuhan ramadan sebenarnya pemerintah sudah mengantisipasi,” ujar Wapres dalam keterangan persnya usai meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Semarang di Mangkang Kulon, Kec. Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (04/04/2023).
“Termasuk untuk penyiapan daging impor. Kalau memang akan mengalami kekurangan,” imbuh Wapres.
Lebih jauh, Wapres mengungkapkan, walaupun kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi, pemerintah tidak perlu melakukan impor daging. Namun apabila dibutuhkan, pemerintah sudah menyiapkan pilihan impor daging tersebut guna mengantisipasi adanya kekurangan di masyarakat.
“Kalau memang kebutuhan dalam negeri cukup, sebenarnya tidak perlu impor,” tutur Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Wapres mengatakan tidak hanya daging sapi, kambing, ayam, dan telur, tetapi daging kerbau juga ikut diantisipasi ketersediaan dan kestabilan harganya agar dapat tetap terjangkau oleh masyarakat.
“Pemerintah sudah mengantisipasi itu, baik yang untuk sapi, bahkan juga untuk kerbau sudah juga disiapkan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) meminta masyarakat untuk mewaspadai kenaikan harga sejumlah komoditas pada Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Komoditas daging sapi diperkirakan mengalami kenaikan harga karena adanya permintaan yang tinggi di masyarakat.
Turut mendampingi Wapres saat memberikan keterangan persnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Wali Kota Semarang Hevearita Rahayu.