Rentetan Kekejaman Kelompok Separatis Teroris di Papua dari Tahun 2018

 


Merdeka.com - Kelompok separatis teroris (KST) berulang kali menebar teror dan melakukan aksi kekejaman di bumi Papua. Terbaru adalah penembakan delapan karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT) hingga meninggal dan anggota Satgas Kodim Yonif R 408/SBH yang sedang memperbaiki saluran air.

"Sudah tidak terhitung berapa kali KST telah melakukan aksi kekejamannya, baik memperkosa dan membunuh masyarakat sipil yang tidak berdosa. Guru, tenaga pengajar dan tenaga Kesehatan pun jadi korban sampai hilang nyawa," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangannya, Jumat (4/3).

Selain itu KST juga pernah membakar dan merusak fasilitas umum mulai sekolah, puskesmas serta bangunan pribadi warga yang tidak berdosa.

"Belum lagi menyerang, menembak dan membunuh aparat keamanan TNI-Polri yang sedang bertugas mengabdi untuk rakyat Papua," tambahnya.

Pada Rabu (2/3), KST menembaki hingga menyebabkan delapan karyawan PT PTT terbunuh di Kampung Beoga, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Kejadian pembunuhan delapan karyawan PT PTT berawal saat mereka tersebut sedang melaksanakan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel, kemudian tiba-tiba diserang dengan brutal dan mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan satu orang selamat.

Terkait rencana evakuasi delapan korban karyawan PT PTT, TNI bersama sejumlah pihak menggelar rapat, Jumat (4/3). Aqsha menegaskan bahwa hasil rapat tidak dapat dipublikasikan, karena menyangkut evakuasi keamanan dan keselamatan.

Pada Kamis (3/3), gerombolan KST menyerang dan menembak aparat TNI Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak yang sedang memperbaiki saluran air, hingga mengakibatkan Heriyanto tertembak di bagian leher.

Sepanjang bulan Februari 2022 juga cukup banyak kekejian yang dilakukan oleh KST, antara lain pada hari Sabtu (19/2) penembakan anggota Kopasgat TNI AU di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak yang mengakibatkan Praka Firmasnyah tertembak dan luka di bagian bahu, serta penembakan karyawan PT Martha Tunggal Teknik (MTT) mengakibatkan satu orang berinisial GM mengalami luka tembak di ketiak.

Pada hari Minggu (20/2/) saat berlangsungnya kegiatan Ibadah Minggu, KST membakar permukiman di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.

Demikian pula pada bulan Januari 2022, KST menembak prajurit TNI Prada Giyade Ramadhani Fattah, personel Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH di Pos Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Korban mengalami luka tembak di bagian paha kanan tembus belakang.

"Pelanggaran HAM berat terus dilakukan oleh KST, kekejaman selama awal tahun 2022 dijadikan pembenaran oleh KST dengan kedok berjuang untuk tujuan mulia dan dendam yang tidak masuk akal di luar nalar. Nyawa begitu mudah dihilangkan, perbuatan ini sejak dulu dilakukan, bahkan dengan bangganya memamerkan kekejamannya," terang Aqsha.

Aksi teror selalu dilakukan KST bahkan pelecehan dan pemerkosaan pun dilakukan kepada warga yang tidak berdosa.

Berkur beberapa kilas balik kekejaman dan kesadisan yang dilakukan oleh KST sejak 2018 sampai dengan 2021 terhadap warga sipil di Papua.

1. Tanggal 16 Febuari 2018, KST menembak Mobil LWB di Mil 61 Timika, mengakibatkan satu Karyawan PT KPI terluka.

2. Tanggal 22 Maret 2018, KST menembak Pesawat Dimonim Air di Bandar Udara Kenyam, Kabupaten Nduga. Co Pilot mengalami luka-luka.

3. Tanggal 24 Maret 2018, KST membakar sekolah SD, SMP dan rumah sakit di Banti, tidak ada korban jiwa.

4. Tanggal 13 April 2018 KST menyandera, merampok dan memperkosa guru di Arwanop Tembagapura, delapan guru menjadi korban penganiayaan.

5. Tanggal 25 Juni 2018, KST menembak Pesawat Trigana Air di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga. Mengakibatkan pilot terluka, tiga orang meninggal dan satu anak kecil luka bacok.

6. Tanggal 2 November 2018, KST menembak warga sipil di Kampung Popome, Distrik Mokoni, Kabupaten Lanny Jaya. Mengakibatkan seorang ojek meninggal dunia.

7. Tanggal 12 November 2018, KST serang tukang ojek di Kampung Yiwili, Distrik Wiringgambut, Kabupaten Lanny Jaya. Satu orang terluka.

8. Tanggal 1 sampai 6 Desember 2018, KST membantai pekerja Istika Karya (pekerja proyek jembatan Kali Yigi-Kali Aurak) di Jalan Trans Papua Distrik Yigi, Kabupaten Nduga dan menyerang Pos TNI di Mbua. Mengakibatkan 15 warga meninggal, satu selamat, tiga terluka tembak. Satu prajurit meninggal dunia dan satu terluka, serta pelaku dari KST 1 tewas.

9. Tanggal 28 Januari 2019, KST menyerang dan menembak rombongan Bupati Nduga di Mapenduma.


10. Tanggal 6 Februari 2020, KST membakar kios warga dan alat berat di Distrik Sugapa Intan Jaya.

11. Tanggal 27 Maret 2020, KST menyerang Koramil persiapan di Distrik Hitadipa Intan Jaya, tidak ada korban jiwa.

12. Tanggal 19 Mei 2020, KST menyerang prajurit TNI di Kampung Mbamogo Distrik Homeo Intan Jaya, tidak ada korban jiwa.

13. Tanggal 22 Mei 2020, KST menembak petugas medis yang akan mensosialisasi penanganan Covid-19 di Distrik Wandai Intan Jaya.

14. Tanggal 29 Mei 2020, KST menembak warga di Magataga tanpa sebab.

15. Tanggal 15 Agustus 2020, KST menembak tukang ojek di Intan Jaya tanpa sebab.

16. Tanggal 18 Agustus 2020, KST membakar alat berat di Intan Jaya yang mengakibatkan sejumlah ekskavator terbakar.

17. Tanggal 14 September 2020, KST menembak dua tukang di Distrik Sugapa Intan Jaya tanpa sebab.

18. Tanggal 17 September 2020, KST menganiaya masyarakat sipil di Kampung Bilogai distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

19. Tanggal 18 September 2020, KST menembak pesawat di Kabupaten Intan Jaya.

20. Tanggal 8 April 2021, KST pimpinan Nau Waker membakar tiga sekolah yakni SD, SMP dan SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak. Aksi teror ini dilakukan sore hari setelah pada paginya menembak mati seorang guru SD.

21. Tanggal 17 April 2021, KST secara biadab memperkosa belasan gadis di Beoga Kabupaten Puncak.

22. Tanggal 4 Juni 2021, KST menembak mati lima warga Puncak. Tiga korban tewas termasuk Kepala Kampung Niporolome Patianus Kogoya, Petena Murib (perempuan) dan Nelius Kogoya.

23. Tanggal 2 September 2021, KST membunuh dua pekerja yang sedang membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

24. Tanggal 15 September 2021, KST menganiaya enam tenaga kesehatan di Kiwirok Pegunungan Bintang, mengakibatkan empat orang luka-luka, satu orang tewas dan satu dinyatakan hilang. [cob]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama