GridHEALTH.id - Kasus Covid-19 masih belum berakhir, dengan statusnya yang masih tergolong pandemi.
Indonesia membutuhkan kestabilan jumlah kasus yang minim untuk dapat memasuki kategori endemi.
Oleh karena itu, pemerintah masih akan terus mengupayakan capaian vaksin booster sebagai langkah melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19.
Dengan dijalankannya gerakan vaksinasi ini, diharapkan bisa meningkatkan kekebalan tubuh di masyarakat.
Laju kasus harian pun bisa semakin ditekan dan masyarakat bisa lebih siap menghadapi kemungkinan masuknya varian baru Covid-19 di Indonesia.
Kondisi Pandemi di Indonesia Saat Ini
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Menkes Budi dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR kemarin, Menkes menyebutkan tren kasus harian dan positivity rate cenderung melandai.
"Walaupun masih naik (kasus Covid-19), tetapi kenaikannya itu sudah turun," kata Menkes Budi.
Kondisi ini merupakan kabar menggembirakan, sekaligus tetap menjadi perhatian masyarakat untuk tetap disiplin gunakan masker, terapkan prokes, dan PHBS.
Diharapkan jika Indonesia bisa mengontrol jumlah kasus dengan baik, kasus Covid-19 di Indonesia bisa bertransisi menjadi endemi.
Wamenkes Dante sendiri mengakui bahwa kesadaran masyarakat terhadap Covid-19 memang menurun.
Menurutnya hal ini dikarenakan varian baru Covid-19 yang ada di Indonesia memiliki gejala yang ringan.
"Literasi masyarakatnya rendah memang karena kondisi kejadian varian yang ada itu sekarang varian yang tidak terlalu berat, yang angka hospitalisasinya tidak terlalu tinggi sehingga memang masyarakat antusiasmenya rendah," kata Wamenkes Dante dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR pada Selasa kemarin (30/08/2022).
Vaksin Booster
Vaksin booster masih menjadi gerakan dari pemerintah untuk meminta masyarakat bergotong royong dalam membentuk kekebalan tubuh di masyarakat, sehingga pandemi bisa selalu terkontrol dengan baik.
Penerapan vaksin booster menjadi penting karena membantu masyarakat mendapatkan antibodi dan ketahanan dalam menghadapi virus Covid-19 yang masuk.
Dokter Syahril selaku juru bicara Kemenkes RI saat ditemui langsung kemarin di Gedung PB IDI Dr R Soeharto, Jakarta Pusat, juga menyebutkan bahwa vaksin booster akan terus dilaksanakan hingga mencapai target,"Booster tiga itu harus kita kejar ya di atas lima puluh persen."
Pemerintah akan terus mengadakan vaksin booster untuk masyarakat selama capaian vaksin booster belum mencapai 50 persen.
Membahas mengenai kemungkinan dilakukannya booster kedua untuk masyarakat, dr Syahril menjawab,"Booster kedua liat sikon nanti, karena booster satu aja belum."
Sejalan dengan pernyataan pemerintah yang akan terus lakukan vaksinasi, Ketua PB IDI, dr Adib Khumaidi mengharapkan masyarakat segera memiliki
"Jadi sekali lagi, ketersediaan vaksin ada, akses ada, tapi sekarang tinggal bagaimana masyarakat kita dorong untuk mau dilakukan vaksin booster," kata dr Adib Khumaidi saat ditemui langsung dalam rangka peresmian nama gedung IDI menjadi dr R Soeharto di Jakarta Pusat pada Selasa kemarin (30/08/2022).
Dokter Adib melanjutkan bahwa vaksin adalah perlindungan, "Selama pandemi itu masih berlangsung, maka menjadi satu bagian perlindungan kita adalah vaksin."