Catatan Perdagangan Indonesia 2022: Kinerja Ekspor Tumbuh Subur!


 Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis sektor perdagangan Indonesia akan tumbuh positif di tahun 2023. Menurutnya, Indonesia telah melewati berbagai kondisi menantang di tahun 2022 dan bisa menatap 2023 dengan penuh optimisme.


"Di tengah situasi perekonomian dan perdagangan selama 2022 yang penuh tantangan, bahkan diwarnai dengan berbagai krisis, mulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, dan krisis geopolitik, kita patut bersyukur karena masih bisa mencatatkan banyak capaian positif pada sektor perdagangan Indonesia. Selain catatan positif, juga banyak pekerjaan rumah sebagai Menteri Perdagangan yang harus diselesaikan. Untuk itu, kita harus tetap optimis menyambut 2023. Kuncinya adalah kolaborasi dan kerja sama," kata Zulhas, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).

Zulhas menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan proaktif, responsif, dan antisipatif terhadap dinamika perekonomian dan perdagangan global yang penuh ketidakpastian dengan mengeluarkan berbagai strategi kebijakan.

Strategi yang dimaksud antara lain mendukung peningkatan nilai tambah produk yang diperdagangkan melalui hilirisasi industri, transisi perdagangan hijau, ekspansi dan penetrasi ke pasar ekspor nontradisional seperti Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah, serta peningkatan akses pasar internasional melalui perjanjian perdagangan, pameran, maupun misi dagang.

"Penguatan pasar dalam negeri juga akan terus dilakukan dengan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, peningkatan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui digitalisasi, pemanfaatan instrumen trade remedies, serta pengendalian impor secara selektif," jelas Zulhas.

Pada 1 Januari 2023 kemarin, Zulhas tepat 200 hari menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Ia menyebut ada sejumlah capaian positif dalam kurun waktu tersebut.

"Sejak dilantik sebagai Menteri Perdagangan pada 15 Juni 2022, janji saya kepada Presiden Joko Widodo adalah menurunkan harga dan menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat dalam waktu satu bulan. Tidak sampai satu bulan, hanya 21 hari sejak pelantikan, minyak goreng kemasan rakyat dengan merek MINYAKITA yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter berhasil diluncurkan pada 6 Juli 2022," tutur Zulhas.

Dalam 100 hari kerja Menteri Perdagangan, lanjutnya, MINYAKITA sudah tersedia di 34 provinsi, termasuk NTT, Papua Barat, dan Papua dengan harga tetap sesuai HET, yaitu Rp 14.000/liter. Ia menyatakan stabilisasi harga minyak goreng dan barang kebutuhan pokok lainnya sepanjang semester II-2022 juga berkontribusi meredam laju inflasi di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Zulkifli menjabarkan hingga November 2022, inflasi Indonesia terus melandai. Inflasi umum tercatat 5,42% YoY, didorong oleh inflasi volatile food sebesar 5,70% YoY yang merupakan angka terendah sejak Mei 2022.

"Strategi yang dilakukan Kementerian Perdagangan adalah komitmen turun langsung dari pasar ke pasar. Jumlahnya sampai hari ini sudah mencapai 44 pasar, dari ujung barat Pasar Al-Mahira Lamdingin Kota Banda Aceh hingga ujung timur Pasar Sentral Remu Sorong Papua Barat. Ke depan, Saya dan seluruh jajaran di Kementerian Perdagangan akan terus berkeliling memastikan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok terkendali," jelas Zulhas.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama