Mataram - DPRD Kabupaten Sumbawa merekomendasikan pembentukan tim appraisal ulang untuk pembebasan lahan akses jalan menuju Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab warga setempat menilai bahwa harga yang ditetapkan saat ini masih terlalu rendah. Bendungan ini merupakan salah satu dari enam proyek strategis nasional (PSN).
"Kami sudah melakukan rapat fasilitasi dengan
menghadirkan sejumlah pihak, mulai pemda, BPN dan tim appraisal. Kami putuskan
untuk ditunda dahulu pembayarannya sampai ada titik terang terkait dengan harga
tanah yang sebenarnya," kata Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rofik
seperti dilansir dari Antara pada Jumat (30/9/202pembangunan
jalan di desa (ANTARA
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan
langkah memfasilitasi dengan ratusan warga tiga desa di Kecamatan Utan
Kabupaten Sumbawa.
Warga yang terdampak pada pembangunan bendungan itu
adalah Desa Motong, Desa Setuik Berang, dan Desa Tengah. Pembangunan di desa
tersebut terkait rencana pembebasan lahan yang dimiliki warga untuk kepentingan
pembangunan akses jalan menuju Bendungan Beringin Sila.