Meriahkan G20, Diaspora di Kanada Galang Dana Untuk Panti Asuhan

Diaspora Indonesia yang tinggal di Kanada ikut memeriahkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali beberapa waktu lalu. Hal ini dengan cara melakukan rangkaian acara donasi amal di Bali dan beberapa kota di Indonesia.
Disebutkan acara dimulai dari penggalangan donasi di berbagai kota di Amerika, yaitu di Vancouver, Toronto, dan Los Angeles. Selain untuk ikut memeriahkan G20, acara ini juga dalam rangka memperingati 10 tahun gerakan diaspora Indonesia.

Kemudian donasi akan disalurkan di 6 tempat di Indonesia, yaitu di Denpasar, Banyumas, Bogor, Surabaya, Pulo Alor dan Tangerang. Kegiatan penyaluran donasi di Bali telah dilakukan pada Senin (7/11/2022), penyerahan donasi dilakukan oleh Presiden Indonesian Diaspora Networks (IDN) Kanada Tunggul Hendra Tobing kepada Yayasan Bali Street Mums and Kids yang diterima oleh Kim Farr sebagai pengelola yayasan.

Disebutkan dana yang diberikan sebesar Rp 70 juta dari total dana yang terkumpul sebesar Rp 314 juta. Tunggul mengatakan diaspora Indonesia di Kanada siap menjadi orang tua asuh untuk pendidikan anak-anak di yayasan tersebut.

"Alasan kami memilih Yayasan Bali Street Mums and Kids disamping untuk mendukung kegiatan G20 di Bali, juga sebagai keberpihakan diaspora untuk perlindungan ibu dan anak khususnya yang mengalami penindasan sehingga dengan donasi ini kami berharap bisa membantu pemberdayaan ibu-ibu dan pendidikan anak-anak yayasan sehingga bisa mandiri di kemudian hari," ujar Tunggul dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11/2022).

Acara amal ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Kabaggassus Mabes Polri Kombes Hendra Wirawan, anggota DPR RI komisi 1 Christina Aryani, dan Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Saraswati. Setelah Bali, rangkaian acara penyaluran donasi dari diaspora Indonesia di Kanada akan dilanjutkan ke Kota Banyumas, Kota Bogor, dan Tangerang.

Sementara itu, Anggota Komisi 1 DPR Christina menilai pemilihan yayasan di Bali ini tepat. Sebab menurutnya yayasan tersebut mempunyai kepedulian khusus pada ibu dan anak terlantar dan korban kekerasan seksual.

"Karena (yayasan) ini sebagai salah satu fasilitas pemulihan juga ya, jadi anak-anak yang mungkin tadinya sudah putus asa, mereka kehilangan harapan, tapi mendapat uluran seperti ini, mereka juga kembali diberdayakan, rasa percaya diri bisa kembali tumbuh, untuk memulai melanjutkan kehidupannya,".

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama