Dukung Penggunaan Energi Bersih di G20, Pertamina Sediakan 57 SPBU GES

Pertamina Patra Niaga mendukung Pemerintah dalam penggunaan energi bersih pada KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menyediakan 57 SPBU Green Energy Station (SPBU GES) di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Jembrana, Gianyar dan Buleleng.


Produk-produk BBM ramah lingkungan seperti Pertamax Series dan Dex Series; Charging Station untuk mobil dan bus listrik; serta tujuh Battery Swapping Station untuk motor listrik tersedia di SPBU GES. G20 memang kental dengan nuansa penggunaan energi lebih baik dan ramah lingkungan.

"Acara G20 merupakan hajatan penting bagi Indonesia dan Pertamina. Kami mendukung program transisi energi dengan menghadirkan Charging Station untuk bus listrik yang membawa tamu delegasi berbagai negara," tutur Sales Area Manager Wilayah Bali, Gusti Anggara.

"Di samping juga terdapat Battery Swapping Station yang memudahkan para ojek online dalam beraktivitas selama perhelatan G20. Untuk stok dan penyaluran BBM dan LPG selama G20 kami pastikan berjalan aman dan lancar," lanjutnya.

Sebagai informasi, 962 unit kendaraan listrik digunakan untuk menunjang kegiatan dan mobilitas para delegasi negara selama KTT G20 di Nusa Dua. Dari jumlah tersebut, sekitar 838 unitmerupakan mobil listrik. Sisanya, 26 unit bus listrik dan hampir 454 unit merupakan sepeda motor listrik.

SPBUGES juga didukung keberadaan PV Solar System yang dapat menyuplai kebutuhan listrik untuk operasional SPBU tersebut. Sementara kebutuhan avtur pesawat delegasi dari 19 negara dan perwakilan Uni Eropa, Pertamina Patra Niaga memastikan stok mencukupi.

"Pemimpin dari masing-masing negara ini kan membawa pesawat sendiri-sendiri. Sudah kami antisipasi untuk menyediakan avtur agar kebutuhannya bisa dilayani," ujar Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani.

Selama periode KTT G20, konsumsi avtur di bandara pendukung mengalami peningkatan sebesar 18 persen. Tidak hanya Bandara Ngurah Rai, tapi juga Bandara Juanda, Lombok, dan Banyuwangi.

"Selama periode G20, konsumsi avtur di empat bandara tersebut secara total meningkat dari konsumsi normal sebesar 1.819 KL per hari menjadi 2.139 KL per hari. Kenaikan terbesar terjadi di Bandara Ngurah Rai Bali dan Juanda Surabaya," tutur Deden. Kenaikan tersebut masih sesuai prediksi, juga penerbangan komersial dibatasi.

Kebutuhan BBM lain di seluruh titik suplai, seperti Terminal BBM, Terminal LPG, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dalam kondisi optimal. Stok di titik suplai dan lembaga penyalur seperti SPBU, outlet LPG, SPBU nelayan, dan pengisian pesawat udara juga aman.

Konsumsi BBM dan LPG terpantau aman dan stok mencukupi. Konsumsi BBM mengalami penurunan sekitar 4 persen dari rata-rata normal 3.948 KL menjadi 3.805 KL. Sedangkan LPG mengalami kenaikan 6% dari rata-rata normal 763 MT menjadi 808 MT.

Kebutuhan BBM dan LPG selama G20 menjadi layanan prioritas. Pertamina Patra Niaga telah menyiagakan seluruh lembaga penyalur di Bali, di antaranya 205 SPBU reguler, 133 Pertashop, 4 SPBU Nelayan, 3 SPBU Kompak, dan 2 titik lembaga penyalur SPBU Satu Harga.

LPG di 18 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 102 Agen LPG subsidi, dan 22 Agen LPG non subsidi, untuk memenuhi kebutuhan LPG masyarakat, restoran, dan perhotelan. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama